I have no intention to write about
Believe in doa my friends. Doa is the strongest tool of the believer but perseverance is necessary when we made our doa. My friend, N in
I got an intranet email inviting all the lecturers for Solat Hajat in Pusat Islam with a poem written by ustaz Wan. A good effort Ustaz Wan in reminding others to Solat Hajat! Sorry for posting your poem without acknowledging you first.
Bertuahnya Palestine, Sungguh
Sahabat, telah kita lihat betapa
Bertuahnya Palestine
Padanya tapak Qiblat pertama umat Islam, site utama pada ketikanya, buat menghadap Yang Punya Kuasa
Menjadi Ardhul Isra' perjalanan alam paling kilat dari al-Haram ke al-Aqsa
Menjadi check point Mi'raj Nabi, the one and only kembara alam angkasa, bersua kekasih sang penguasa
bukan fantasi , realiti
Bertuah juga Palestine
Menjadi lambang aqidah umat
Punya masjid ketiga ganjaran terbesar ibadah padanya
Jadi kecintaan bangsa-bangsa besar kurang ajar
Jadi master plan Israel Kubraa , The Great Israel kata mereka
Jadi penjara dinding terbesar alaf kini (hey, bukan penjaralah, pagar keselamatan. Ooo)
Kawan, telah kita tonton betapa
Beruntungnya Palestine
Selama enam dekad dan setahun dan bertahun-tahun lagi dunia tidak pernah berhenti mengintai, menjolok mata telinga dan deria bangsanya
Selama enam dekad dan setahun dan bertahun-tahun itu , dari sebuah negara merdeka menjadi hanya dua lajur tanah kecil sekangkang kera, bangsa laknat tidak pernah jemu merobek Palestine
Dan selama enam dekad dan setahun dan bertahun-tahun itu jugalah kental jiwa dan semangat ( hanya itu pun yang mereka ada )
tidak pernah gugur dan runtuh
seperti gugurnya para pejuang ganas mereka (di mata dunia) yang meninggalkan nama dan jiwa pada pewarisnya
umpama runtuhnya istana pelarian mereka yang hampir tinggal puing-puing berpusing-pusingan
Kalau hari ini seorang Yasin, Rantisi, 'Ayyash dan Rayyan gugur dibom berkecai badan berterabur di tanah
hari esok entah sepuluh, seratus, seribu dan berapa ribu lagi Yasin, Rantisi, 'Ayyash dan Rayyan yang baru lahir tumbuh berdiri menegak berlari menanti untuk dibom dan dibom lagi
Beruntung juga Palestine
Anak bangsanya sedari umur sehari sudah kenal ombak peluru dan mortar
sudah kalis bingit suara segala macam bom dan meriam
sudah tiada lagi beza airmata sedih dan peluh gembira
Anak bangsanya berjuang kerana ingin mati mempertahankan pertiwi
sedang satu bangsa lain berperang kerana takut mati dan dihambat lari
Anak bangsanya pengganas bersenjata lastik, batu kerikil dan kadang-kadang sepatu
ditakuti satu bangsa budiman menggalas beban segala macam persenjataan bekal mempertahankan diri
Beruntung sungguh Palestine
Kerana sejarah penjarahannya mengajar kita tentang satu bangsa pengecut yang berubah menjadi kuasa dunia
- ingatkah kita, bagaimana bangsa inilah yang menolak untuk berjuang di Palestine bersama Musa AS kerana takutkan ancaman laskar perang yang sama handal atau lebih gagahnya daripada mereka yang tidak pernah diceritakan Tuhan , perhatikan siri 71 hingga 74 ayat -ayat Allah pada al-Ma'idah. Harus sekarang ingin pula mereka memilik Palestine , tau kenapa ? Kerana kekuatan ketenteraan antara dua bangsa ini lagak kejauhan langit bumi -
Bertuah juga kita saudara ...
Kerana kita ada dua pilihan
Satu pilihan untuk rasa tenang, senang dan bersenang-lenang ketika Palestine hampir seluruh watannya dijarah, diratah - hah, semalam ada kepala anak kecil tertonjol keluar dari runtuhan istana Palestine, masih panas merah segar dagingnya -
Alah, biarlah, bukan kat kita pun
Ehh, kesiannya , tukar channel lain pulak !
Isy, jahatnya
Bukankah mereka ada waris bangsa penguasa-penguasa kaya-raya Arab pesisir dan sekitar?
Pohonlah bantuan ( hahaha... saudara, sudah tenggelam mereka dalam emas hitam, sudah terlena mereka dalam shopping mall yang hanya perasmiannya saja menelan ongkos berjuta, sudah terkesima mereka dalam arus dunia yang mudah enteng dan percuma untuk mereka )
Kata kita pada untungnya Palestine
apa ada pada Intifadah , hanya kerja sia-sia tanpa faedah atau entah apa ke jadah
apa untungnya Istisyhad , hanya teknik berani mati orang-orang tidak sihat
apa gunanya lawan, baik berdamai jadi kawan
Kata mereka pada ruginya Israel
Kan Tuhan dah kata : Yahudi dan Nasara tidak sesekali bersikap redha dan berlapang dada dengan kamu sehinggalah kamu mengikut jejak langkah dan telunjuk mereka
Kan bonda dan moyang kami dah kata : Biar airmata darah sekalipun, biarkan Zionis membontoti kita tidak mungkin sekali
Dua pilihan untuk ada rasa empati seperti sabda Nabi ; Tidak sempurna iman seseorang kamu jika dia tidak mengasihi saudara seagamanya seperti dia mengasihi diri mereka sendir i -
benar, saudaraku kebutuhan sokongan dan semangat
benar, muslimku kehilangan rasa dan nikmat
Sebutlah apa saja
Solat hajat doa , kecam boikot sekat halang , zakat derma sumbang lebihan,
Ia pasti hidup di atas mayat sengsara mereka
Ia pasti segar di atas gelimpangan derita mereka
Bukankah baginda kita berpesan , senjata paling ampuh orang mukmin adalah doa yang tulus mulus
Lalu ketulusan apa lagi yang kita butuhkan untuk menadah tangan , mengamin dan meraup tangan bersih kita memohon limpah sejahtera dan selesa mereka dariNYa, kalau pun tidak untuk kekalahan al-Yahud durjana ?
Muslim
Usah bercerita tentang kedajalan Zionis meratah dengan penuh nafsu serakah
Usah berdilema tentang kebuntuan PBB menyelesai telingkah
Usah berteka tentang kelesuan OIC yang sekadar boleh berkata oooh i see
Usah berdendang tentang lagu sendu Palestine yang menangis dalam ketawa rezeki syahid
Namun koreksilah fasal kedunguan kita yang ada hati rasa dan nyawa tapi tiada jiwa deria dan iman sekadar
Kawan, sahabat, saudara, muslim, mukmin
Tugas membebas al-Aqsa bukan hanya rutin al-Ayyubiyy , bangsa Arab, warga dunia semata
Ia harus jadi amanah utama aku, engkau dan hambaNya
Berkejarlah di hijrah
kerana hanya hari ini kita ada waktu
Jangan biar sehingga kita tiada punya minit untuk berteliku dan menyeru
kerana bahananya sudah tiba ke muka pintu
Firman Rabbul 'ibad : Takutilah kamu akan fitnah dan bala bencana yang tidak Allah taburkan ke atas mereka yang zalim sahaja (tetapi juga mereka yang bertaqwa) dan ketahuilah sesungguhnya azab Allah teramat pedih
u one
10 muharram 1430
070109 intelek
We may think we are not significant at all in taking the effort to help
This may be the longest emo entry I ever done, but I need to go back to part of my jihad-study while praying for our brothers and sisters on the other part of the earth-Palestine for their safety from the hands of the evil Israelis.
6 comments:
hi. boleh berkenalam?
Assalamua'laikum, Dear Azuriy,
That's great! You've done your effort in helping our muslim brothers & sisters within your capacity. I 100% agree with you on the statement; those who don't want to do something for Palestinians, should not stop others for doing something that they think could help. The most important thing is to make any effort within our capacity, for us to have an answer during the day of judgement (well,..this will be understood by those who have faith)
What happen to Palestine could also happen to our country. Eventhough Israel is so far from here, however, Israel's trained country / Israel of the Orient, which is Singapore, is very close to us. They have never been fair to us in any thing just like what Israel is practicing. In my opinion, we should also boycott any products from Singapore and try not to support their economy.
I always wish that Singapore could be part of our country back, and we could teach them some manners. InsyaAllah!
Keep smiling sis, and take a good care of yourself as well as your study jihad spirit. I-lal-li-qa' was-sa-la-mah.
Sis,
ni geram jugak kepada org2 yang beri pandangan dan kenyataan serupa tiada tuhan dan perikemanusiann. emo sis.
If you can’t throw a bomb to Israel, please throw a supplication to Palestine, will you?. Don’t just standing here and criticizing while hundreds of our brother and sisters are butchered.
I really like this part.
Assalamua'laikum Azuriy,
Would like to share a story of a woodpecker during the time of nabi Allah Ibrahim a.s. Nabi Allah Ibrahim was burned in a big fire by Namrud laknatullah. This woodpecker was busy flying around to search for any river or pond. Finally found a river nearby and quickly pick some water using its beak. Then rushed back to the fire trying to overcome the fire. The effort by this woodpecker was condemned by other birds around (that don't understand Islam, only understand Islam Hadhari maybe)by saying that the very little water drop by the woodpecker is a very meaningless action. The woodpecker agreed and did not deny it. However, the woodpecker replied; "at least I will be asked by Allah later, What effort have you done to help nabi Allah Ibrahim, instead of a question, Why didn't you do anything to help nabi Allah Ibrahim?
Think the different of the two questions above. Our job is to contribute in the helping. How and when the victory will come is Allah's job.
Fa-mai-yak'-mal-mis-qa-la-zar-ra-tin Khairany-yarah. Wa-mai-yak'-mal-mis-qa-la-zar-ra-tin Sharrany-yarah. (Al-Zalzalah)
Was-sa-la-mah Wa I-lal-li-qa'
Zu,
This part of you i never know before....but congrats!!! Really like the artical...
'Manusia akan sentiasa mencari kekurangan atau kesilapan orang lain bagi menutup kesalahan atau kekurangan diri sendiri' (Itu yang sebenarnya berlaku kepada insan2 seperti itu... mereka tak mampu melakukan apa-apa tetapi tidak senang melihat orang lain berusaha...)
P/s
Zu, who is as-salikin mahabbah.. he seem to be a big fan of your blog...big fan with a great comments!!! Teruskan...
Perjuangan menegakkan agama adalah perjuangan sehingga ke hujung nyawa
MA
Post a Comment