Friday, June 4, 2010

RePosting

What kind of world are we living in when it allows a rogue state to use violence and killings against unarmed people on a mission of charity. – Tun Mahathir

I didn't know about the incident of Freedom Fl*tila. I was so busy for the past few weeks with my work/world and didn't even have a glance at news from TV or reading newspapers. It was until my sister called me and told about it. A friend asked me to post this entry again and since she is not IT savvy and too lazy to find this entry so I repost it.

Again I have no words to describe what I feel towards this incident.This most vile & filthy regime one the earth who attacked the humanitarian mission. How ridiculous and disgusting they are. Attacking those who unarmed and for goodness sake they are volunteers in humanitarian mission and not well trained army!!!. but thinking it again it is not a big shock since the Israel regime is well known for their heartless and cruelty. Besides that, in my opinion Israelis are afraid of their own shadows, will never feel safe and hence their defensive attack showed how coward they are. With their allies such as US at its weakest now with economic crisis, Israel will do anything beyond the act of human or I should say a very uncivilized act or may be the barbarian act ( I can’t find a suitable word to potray this regime) to protect their regime. Enough for me to give comments on this vile regime and it is better for me to recite Al Fatihah to those who were killed in this mission and pray the next mission will be a successful one.

Here is the entry I did in January 2009,

I have no intention to write about Palestine when a lot of others have done so. I have no words to say about the act of barbarian and the cruelty of Israelis. It was until I heard somebody said nothing will change anything. What difference do we make? None, not significant at all and we will be laughed by the Israel’s allies. This somebody referred to the efforts done in helping the Palestinian issue (the solat hajat, dozens of rallies, demos, strikes for the Gaza issue and boycotting Israeli’s product). I feel so helpless for not being able to do anything to stop the Israelis madness, more helpless when I heard somebody said like this. I will respect his opinion if this somebody disagreed with the idea of boycotting the Israeli’s product but when it comes to solat hajat….I’m sad, upset, indignant and a bit emo on this matter. His words reminded me to Baba in the Kite Runner. In my really humble opinion at least they make efforts to help our brothers and sisters in Palestine. What did we do? Standing here doing nothing and mumbling who is right and who is wrong, who is stupid and who is not. Does it change anything?, definitely not. Does it significant?, totally not because we don’t contribute anything so definitely nothing will change anything . If you don’t want to make any effort, don’t criticize others who tried. If you can’t stop drinking Coke, please don’t stop praying and doa for our brothers and sisters. Don’t you believe in doa?. The strongest weapon of all, but only for those who believe. If you can’t throw a bomb to Israel, please throw a supplication to Palestine, will you?. Don’t just standing here and criticizing while hundreds of our brother and sisters are butchered. Pardon me. I’m furious not only to the Israelis but to those who don’t believe in effort and doa

Believe in doa my friends. Doa is the strongest tool of the believer but perseverance is necessary when we made our doa. My friend, N in Durham wrote that she was afraid that the major sins done by the ummah around the world has led our doa to be hijab from been granted. But she does believe in the power of Ar Rahman and Ar Rahim to His ummah. I remembered when I was Mecca, there was one TH ustaz told me make doa as much as you can even how sinner you feel you are. Never doubt in the power of Allah. He hear our sincere doa to the Palestinian. Allah knows the best in terms of benefit or harm for the individual and ummah. Thus, Allah may Delay or Deny our request if it may not be of benefit to us and the Palestinian (even we think our request is the best solution for the Palestinian & jgn berprasangka dengan Allah). Our dependence is only for Allah. Hence, we should always pray to Allah for the best option in Allah’s view.

I got an intranet email inviting all the lecturers for Solat Hajat in Pusat Islam with a poem written by ustaz Wan. A good effort Ustaz Wan in reminding others to Solat Hajat! Sorry for posting your poem without acknowledging you first.

Bertuahnya Palestine, Sungguh


Sahabat, telah kita lihat betapa

Bertuahnya Palestine
Padanya tapak Qiblat pertama umat Islam, site utama pada ketikanya, buat menghadap Yang Punya Kuasa
Menjadi Ardhul Isra' perjalanan alam paling kilat dari al-Haram ke al-Aqsa
Menjadi check point Mi'raj Nabi, the one and only kembara alam angkasa, bersua kekasih sang penguasa
bukan fantasi , realiti

Bertuah juga Palestine
Menjadi lambang aqidah umat
Punya masjid ketiga ganjaran terbesar ibadah padanya
Jadi kecintaan bangsa-bangsa besar kurang ajar
Jadi master plan Israel Kubraa , The Great Israel kata mereka
Jadi penjara dinding terbesar alaf kini (hey, bukan penjaralah, pagar keselamatan. Ooo)

Kawan, telah kita tonton betapa

Beruntungnya Palestine
Selama enam dekad dan setahun dan bertahun-tahun lagi dunia tidak pernah berhenti mengintai, menjolok mata telinga dan deria bangsanya
Selama enam dekad dan setahun dan bertahun-tahun itu , dari sebuah negara merdeka menjadi hanya dua lajur tanah kecil sekangkang kera, bangsa laknat tidak pernah jemu merobek Palestine
Dan selama enam dekad dan setahun dan bertahun-tahun itu jugalah kental jiwa dan semangat ( hanya itu pun yang mereka ada )
tidak pernah gugur dan runtuh
seperti gugurnya para pejuang ganas mereka (di mata dunia) yang meninggalkan nama dan jiwa pada pewarisnya
umpama runtuhnya istana pelarian mereka yang hampir tinggal puing-puing berpusing-pusingan
Kalau hari ini seorang Yasin, Rantisi, 'Ayyash dan Rayyan gugur dibom berkecai badan berterabur di tanah
hari esok entah sepuluh, seratus, seribu dan berapa ribu lagi Yasin, Rantisi, 'Ayyash dan Rayyan yang baru lahir tumbuh berdiri menegak berlari menanti untuk dibom dan dibom lagi

Beruntung juga Palestine
Anak bangsanya sedari umur sehari sudah kenal ombak peluru dan mortar
sudah kalis bingit suara segala macam bom dan meriam
sudah tiada lagi beza airmata sedih dan peluh gembira
Anak bangsanya berjuang kerana ingin mati mempertahankan pertiwi
sedang satu bangsa lain berperang kerana takut mati dan dihambat lari
Anak bangsanya pengganas bersenjata lastik, batu kerikil dan kadang-kadang sepatu
ditakuti satu bangsa budiman menggalas beban segala macam persenjataan bekal mempertahankan diri

Beruntung sungguh Palestine
Kerana sejarah penjarahannya mengajar kita tentang satu bangsa pengecut yang berubah menjadi kuasa dunia
- ingatkah kita, bagaimana bangsa inilah yang menolak untuk berjuang di Palestine bersama Musa AS kerana takutkan ancaman laskar perang yang sama handal atau lebih gagahnya daripada mereka yang tidak pernah diceritakan Tuhan , perhatikan siri 71 hingga 74 ayat -ayat Allah pada al-Ma'idah. Harus sekarang ingin pula mereka memilik Palestine , tau kenapa ? Kerana kekuatan ketenteraan antara dua bangsa ini lagak kejauhan langit bumi -

Bertuah juga kita saudara ...

Kerana kita ada dua pilihan
Satu pilihan untuk rasa tenang, senang dan bersenang-lenang ketika Palestine hampir seluruh watannya dijarah, diratah - hah, semalam ada kepala anak kecil tertonjol keluar dari runtuhan istana Palestine, masih panas merah segar dagingnya -
Alah, biarlah, bukan kat kita pun
Ehh, kesiannya , tukar channel lain pulak !
Isy, jahatnya Israel, tak ada orang tolong depa ka ?

Bukankah mereka ada waris bangsa penguasa-penguasa kaya-raya Arab pesisir dan sekitar?
Pohonlah bantuan ( hahaha... saudara, sudah tenggelam mereka dalam emas hitam, sudah terlena mereka dalam shopping mall yang hanya perasmiannya saja menelan ongkos berjuta, sudah terkesima mereka dalam arus dunia yang mudah enteng dan percuma untuk mereka )

Kata kita pada untungnya Palestine
apa ada pada Intifadah , hanya kerja sia-sia tanpa faedah atau entah apa ke jadah
apa untungnya Istisyhad , hanya teknik berani mati orang-orang tidak sihat
apa gunanya lawan, baik berdamai jadi kawan

Kata mereka pada ruginya Israel
Kan Tuhan dah kata : Yahudi dan Nasara tidak sesekali bersikap redha dan berlapang dada dengan kamu sehinggalah kamu mengikut jejak langkah dan telunjuk mereka

Kan bonda dan moyang kami dah kata : Biar airmata darah sekalipun, biarkan Zionis membontoti kita tidak mungkin sekali

Dua pilihan untuk ada rasa empati seperti sabda Nabi ; Tidak sempurna iman seseorang kamu jika dia tidak mengasihi saudara seagamanya seperti dia mengasihi diri mereka sendir i -


benar, saudaraku kebutuhan sokongan dan semangat
benar, muslimku kehilangan rasa dan nikmat

Sebutlah apa saja
Solat hajat doa , kecam boikot sekat halang , zakat derma sumbang lebihan,
Ia pasti hidup di atas mayat sengsara mereka
Ia pasti segar di atas gelimpangan derita mereka
Bukankah baginda kita berpesan , senjata paling ampuh orang mukmin adalah doa yang tulus mulus
Lalu ketulusan apa lagi yang kita butuhkan untuk menadah tangan , mengamin dan meraup tangan bersih kita memohon limpah sejahtera dan selesa mereka dariNYa, kalau pun tidak untuk kekalahan al-Yahud durjana ?

Muslim
Usah bercerita tentang kedajalan Zionis meratah dengan penuh nafsu serakah
Usah berdilema tentang kebuntuan PBB menyelesai telingkah
Usah berteka tentang kelesuan OIC yang sekadar boleh berkata oooh i see
Usah berdendang tentang lagu sendu Palestine yang menangis dalam ketawa rezeki syahid
Namun koreksilah fasal kedunguan kita yang ada hati rasa dan nyawa tapi tiada jiwa deria dan iman sekadar

Kawan, sahabat, saudara, muslim, mukmin
Tugas membebas al-Aqsa bukan hanya rutin al-Ayyubiyy , bangsa Arab, warga dunia semata
Ia harus jadi amanah utama aku, engkau dan hambaNya
Berkejarlah di hijrah
kerana hanya hari ini kita ada waktu
Jangan biar sehingga kita tiada punya minit untuk berteliku dan menyeru
kerana bahananya sudah tiba ke muka pintu
Firman Rabbul 'ibad : Takutilah kamu akan fitnah dan bala bencana yang tidak Allah taburkan ke atas mereka yang zalim sahaja (tetapi juga mereka yang bertaqwa) dan ketahuilah sesungguhnya azab Allah teramat pedih

u one
10 muharram 1430
070109 intelek

We may think we are not significant at all in taking the effort to help Palestine but believe me my dear friends, everybody is significant in our own way if we have sincere heart in helping our brothers and sisters. Open your heart, your mind and play our role, stop complaining and do something. Nothing will change anything unless we started to do something.

"It is the littlest people who are capable of the biggest sacrifice", (Lord Tennyson, 1870)

This may be the longest emo entry I ever done, but I need to go back to part of my jihad-study while praying for our brothers and sisters on the other part of the earth-Palestine for their safety from the hands of the evil Israelis.


3 comments:

Anonymous said...

azuriy,

I heard about this news from my mother since i was very busy marking exams paper during the last few days at school. Last week one of my friend said to me they are such an arrogant peoples...and will not hear or accept others opinions/suggestion..and we only waste our time to negotiate with them.

She also said one thing that made me speechless...'tapi fikir-fikirkan takutlah plak...bukan ke kalau Israel dan Palestine tu berdamai..tu maksudnya dunia dah dekat sangat nak kiamat.." ...???

AZA said...

TQ Zu!

As-Salikinal Mahabbah said...

Assalamua'laikum Azuriy,

Salam also to others.

In my opinion, there will be no 'berdamai' between Yahudi-Zionis and Muslim. This is based on one hadith from Rasulullah... "diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan al-Tirmidhi bermaksud: "Tidak akan berlaku kiamat sehinggalah akan berlaku peperangan di antara orang Islam dan Yahudi, maka pada waktu itu (tentera) Yahudi akan dibunuh oleh (tentera) Islam, sehingga apabila orang Yahudi berselindung di sebalik batu dan pokok, lalu batu dan pokok itu akan bersuara dengan katanya: 'wahai muslim, wahai hamba Allah, di belakangku ini ada Yahudi, marilah bunuhnya', kecuali POKOK GHARQAD (yang tidak bersuara), kerana sesungguhnya ia merupakan pokok Yahudi". (Hadis ini menceritakan tentang peristiwa akhir zaman iaitu waktu hampir kiamat. Pada waktu ini tentera Yahudi yang dipimpin oleh Dajjal akan berperang dengan orang Islam. Dalam peperangan ini, orang Islam akan dapat membunuh dan menewaskan orang Yahudi sehinggakan apabila mereka berselindung di sebalik mana-mana batu dan pokok untuk menyelamatkan diri, maka dengan izin Allah pokok dan batu akan memberitahu tentera Islam tentang Yahudi yang berlindung di sebaliknya. Akan tetapi satu pohon yang tetap berdiam diri dan akan bersekongkol dengan Yahudi iaitu pohon yang bernama Gharqad).

Additional information to share...Orang Yahudi pada waktu ini sedang giat menanam pokok Gharqad secara berleluasa di Negara Haram Israel sebagai suatu persediaan menghadapi tentera Islam pada akhir zaman. Ini juga bermakna bahawa orang Yahudi sebenarnya memang tahu dan sedar tentang kebenaran Islam dan kebenaran hadis nabi saw. Keegoaan dan sikap bongkak mereka menyebabkan mereka tidak menerima ajaran Islam, sebaliknya terus berusaha memerangi umat Islam dari semasa ke semasa.

I wonder how this 'pokok Grarqad' looks like.

Wallahua'lam. I-lal-li-qa' was-sa-la-mah